Pages

Ngentot dengan Karyawan Ruko


 "Maaf, saya ingin ngentotin kamu..."
. . .



Title: Pengalaman Pertama
Uploaded by: Anonymouse
Submitted: -
Disclaimer: Cerita milik penulis
Genre: Fluff, Kantoran,
Rate: M
Length: Drabble
Warning: Typo. menXmen. Gambar bukan milik saya, hanya untuk membantu imajinasi pembaca dan diambil dari web. Segala bentuk efek samping yang ditimbulkan cerita ini adalah tanggung jawab pembaca!
-------] @bluexavier69 [-------


Saya tinggal di sebuah ruko tingkat 4. Beberapa minggu yang lalu, saya pulang ke rumah abis dari rumah temen. Rasanya gerah sekali pengen cepet mandi. Tidak disangka keran di kamar mandi rusak, sehingga saya memanggil karyawan saya untuk memperbaikinya.

Saya hanya membungkus tubuh saya menggunakan handuk, dan saya memanggil karyawan saya melalui intercom agar dia ke atas, membetulkan keran yang rusak. Dia pun naik dan menanyakan di mana keran yang rusak. Saat dia sedang membetulkan tiba-tiba air muncrat dari keran sehingga badannya basah.


Ia lalu membuka pakaiannya sehingga hanya memakai celana dalam saja. Tubuhnya atletis karena memang dia suka olahraga. Kontolnya sudah terlihat menyembul dan membuat deg-degan hati saya. Saya duduk di dekat dia melihat dia membetulkan keran yang rusak.

Tiba - tiba ia mendekati saya dan mencium bibir saya. Saya belum pernah dicium sama laki-laki, tetapi ciumannya terasa lembut di bibir saya. Dia berkata kepada saya "Maaf, saya ingin ngentotin kamu, tapi kalau ngga mau ya tidak apa-apa." Saya diam saja karena kaget.


Tanpa menunggu ia sudah membuka handuk saya dan mulai mengocok kontol saya yang sudah setengah ngaceng. Saya pun membuka celana dalamnya dan mengocok kontolnya. Ia mengajak saya ke kamar dan saya bawa dia ke kamarku. Ia menyuruhku tiduran di ranjang dan menjilati kontolku dengan posisi 69. Saya mulai menjilati kontolnya yang besar kira-kira 18 Cm.

Kontolnya sudah basah dan saya menjilati terus sementara ia sudah mengulum punyaku. Saya juga mulai memasukan kontolnya yang gede itu ke mulutku. Saya hampir tersedak karena kontolnya panjang. Tidak lama kemudaian.. Ah.. ah.. Mani saya terasa mau keluar dan.. crot.. crot.. Peju saya keluar di mulutnya dan ia mengisapnya sampai habis.

Tidak lama ia pun mengeluarkan pejunya di mulutku sambil mendesah keenakan. Saya mulai menyedot pejunya yang sangat banyak dan menelannya. Pertamanya terasa ingin muntah karena terlalu banyak tetapi lama-lama saya menikmati pejunya dan menghabiskannya.


Ia berpindah posisi dan mulai menjilati pelerku dan dikulumnya sementara saya memainkan puting susunya yang sudah tegang. Ia lalu mencium saya dan saya balas ciumannya itu. Lalu saya menjilati puting susunya dan tangan saya mengelus kontolnya. Lalu ia minta untuk ngentoti pantat saya. Saya berdiri membuka lebar kaki saya sehingga lubang pantat saya terbuka, ia pun memasukkan kontolnya yang panjang ke dalam pantat saya.

Arrgghh.. 


Sakit sekali rasanya tapi tidak lama sakitnya hilang dan saya menikmatinya. Ia memaju mundurkan badannya dan memeluk tubuh saya. Setelah 10 menit, pejunya mulai keluar di pantat saya, lalu ia menarik kontolnya keluar.

Dan sekarang giliranku, saya memasukkan kontol saya ke pantatnya dan mulai menggerakan badan saya maju mundur. Ia menikmatinya dan tidak lama pejuku keluar di pantatnya. Saya menjatuhkan tubuhku ke ranjang karena kelelahan tetapi anehnya ia tidak lelah dan kontolnya masih ngaceng!

Ia duduk di perutku dan mulai mengocok kontolnya di depan mukaku. Saya siap-siap menerima pejunya dan crot.. Pejunya muncrat ke muka saya. Setelah itu keran sudah diperbaiki dan kami mandi bersama sambil berciuman dan berpelukan.

Benar-benar pengalaman dengan karyawan saya yang tidak kusangka dan masih berlanjut sampai sekarang.





-------] #berpedang [-------

Uploaded Contact: reply59@hotmail.com

Source: menonthenet

Kalo udah dibaca, komentarin lah.  Boleh juga bagi-bagi info/pengalaman kamu di sini. Biar blognya rame n rajin di -update.

Kritik dan saran bisa dikirim lewat
-------] Thank’s for reading [-------

Xavier224

Anak 19 tahun yang mencoba menghibur diri sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar