Pages

The Journey of Bayu 7

Gambaran Andi

Hari itu Bayu dan rekannya Faisal sedang melakukan investigasi kasus curanmor, di pinggiran kota P, memang di lokasi itu termasuk cukup rawan, mereka ditemani oleh Bripda Andi, polisi muda yang baru saja lulus dari Secaba, dan kebetulan magang di Polresta.

Sejak awal melihat Andi, Bayu sudah nafsu berat, selain berwajah ganteng, Andi juga terlihat muda, maklumlah umurnya baru 18 tahunan. Setiap melihat Andi, pikiran Bayu selalu menerawang betapa nikmatnya mengentot polisi muda itu. Faisal yang bisa membaca pikiran Bayu hanya tersenyum kecil, dia juga kangen merasakan kontol Bayu merojok lobang pantatnya lagi, dan Faisal sudah menyelediki bahwa Andi yang terlihat kalem ini sewaktu di SPN ternyata ikut dalam kelompok rahasia (dulu juga bermula dari sini Faisal ketagihan kontol) di mana dalam masa pendidikan mereka suka ngentot dengan sesama teman dan instruktur mereka di SPN, kelompok ini terorganisir rapi, hanya calon polisi yang ganteng atau berbodi bagus saja yang akan direkrut dan dirayu untuk ikutan ngentot, Faisal sedikit heran kenapa Bayu tidak ikut dalam kelompok ini, mungkin sewaktu pendidikan Bayu belum seperti sekarang, ganteng banget, macho, seksi, dan kontolnya yang besar itu, 21 cm dengan urat dan asiknya, tidak disunat.

"Gimana Di, loe udah paham kan tata cara investigasi?" tanya Faisal.

"Iya Bang, terima kasih udah ngajakin ikut, ini pengalaman baru buatku." jawab Andi.

Sementara Bayu menyetir mobil patroli yang mereka bawa.

"Di, ada salam dari Pak Yansah, katanya kamu salah satu bimbingannya yang terbaik." Ucap Faisal.

Andi sedikit pucat dengan ucapan Faisal. Yansah adalah nama salah satu instruktur di SPN dulu, dan sebagai pemimpin kelompok ngentot di SPN.

"Iya Bang, salam balik aja Bang, aku sibuk karena magang, belum bisa ngucapin terima kasih, aku juga banyak di bantu kemarin sehingga bisa lulus jadi reserse." jawab Andi.

"Tapi aku jadi penasaran Di, seberapa baik kamu selama di SPN" seru Faisal dan tanpa ragu langsung meremas tonjolan kontol Andi sambil menatap dalam ke mata Andi.

Polisi muda itu pun gugup dan kontolnya seketika mengeras, sebenarnya Andi juga selama interogasi tadi selalu kepikiran jorok setiap melihat Bayu dan Faisal, apalagi melihat jendolan kontol Bayu yang meskipun lemas terlihat gede di selangkangannya.

"Bang..." seru Andi tertahan dan tatapan matanya mengisyaratkan apakah Bayu juga doyan kontol.

Faisal hanya tersenyum dan tetap meremas-remas kontol Andi di balik celana seragamnya.

"Bay, pinggirin aja mobilnya ke tempat biasa!"

Bayu tersenyum kecil dan membelokkan mobil ke arah jalan kecil yang menuju pondok di luar kota tempat mereka biasa ngentot itu, tonjolan kontolnya mulai mengeras.

Sementara Bayu membawa mobil mereka masuk ke pondok yang tertutup rimbunan semak sehingga terhalangi dari jalan itu, di belakangnya Andi sudah mengerang-erang nikmat karena kini kontolnya sudah amblas ke dalam mulut Faisal yang dengan rakusnya mengulum serta menjilati kontol Andi.



Begitu mobil mereka menepi, Bayu segera mematikan lampu mobil, suasana sudah sore, jalan raya yang jaraknya 200 meter dari tempat mereka terlihat sepi, mobil dan gubuk itu tidak terlihat dari jalanan karena tertutup rimbunan semak, tetapi mereka bisa melihat ke jalanan. Bayu membuka pintu belakang mobil, dan dia melihat Andi dan Faisal saling mengulum kontol masing-masing, masih berseragam atas, hanya celana mereka saja yang terbuka. Bayu melihat pantat montok putih mulus milik Andi dan meremasnya.

"Nice, bokong yang indah" puji Bayu dan jarinya usil mengelus-elus lobang pantat Andi, bahkan mulai menusuk-nusuk menerobos masuk.

"Mmmmmhhhhhhhhh" desah Andi, rojokan jari Bayu terasa di lobang pantatnya, tetapi mulutnya penuh  dengan kontol Faisal sehingga erangannya hanya terdengar seperti gumaman penuh nafsu.

Bayu membuka resleting celananya dengan tangan kiri dan mengeluarkan kontolnya, sambil mengocoknya perlahan. Andi yang menatap kontol Bayu hanya menahan liur, begitu terangsang, dan makin bersemangat melumat kontol Faisal.

"Bang Bayu, nghhhhhh entot aku ya Banggg" seru Andi blingsatan. Bayu hanya terkekeh, setiap lelaki yang melihat kontolnya pasti ingin sekali merasakan lobang mereka dihajar kontol perkasanya, tidak terkecuali Andi, yang kesehariannya tampak kalem dan alim, sekarang menatap Bayu dengan binal dan penuh nafsu.

"Ayo kita mulai aja Di" seru Bayu.

Faisal dan Andi pun bangkit dan keluar dari dalam mobil. Bayu merebahkan tubuhnya di bagian belakang mobil yang memang disengaja tidak ada jok kursi, mobil patroli itu hanya punya kursi depan dan tengah saja, jok kursi belakang memang sengaja dikosongkan untuk menyimpan peralatan dan sebagainya.

Bayu memelorotkan celana dalam dan celana seragamnya hingga melewati lutut, berbaring di bagian belakang mobil  sambil mengocok kontolnya. Andi pun mengambil posisi menduduki kontol Bayu sambil menghadap ke arah Bayu. Tangan Andi dengan gemetar memegang kontol Bayu, memposisikannya tepat ke lobang pantatnya, perlahan tapi pasti dia mulai menurunkan pantatnya dan kontol gede Bayu perlahan mulai masuk ke lobang pantatnya.

"Nngggghhhhh gedeee bangettttt Baaangggg" erang Andi meringgis, dan menggigil merasakan kontol Bayu menyeruak masuk ke rongga pantatnya, dia menggigit bibirnya, menahan sakit dan nikmat saat kontol sepanjang 21 cm itu menerobos lobang pantatnya. Bayu tersenyum nakal, sambil memegang kedua pinggang Andi, dia langsung menekan Andi sehingga tiba-tiba pantat Andi terhempas menimpa selangkangan Bayu.

JLEBBBBBBBB bunyi hentakan kontol Bayu menggasak lobang Andi dengan cepat.

"AAARRGGHHHHHHHHHHHHHHHHH" teriak Andi kesakitan dan sekaligus nikmat karena hujaman keras kontol Bayu melesak cepat merojok rongga pantatnya dan menusuk prostatnya.

"SAKITTTT BAAANGGGGGGG, ARRGGGHHHHHHH, ABANG NAKALLLL" rintih Andi.

"hehehehe, tapi enak kan? Loe kan polisi harus bisa nahan sakit dong, apalagi sakit yang enak gini" seringai Bayu. Dan mulai mengentoti Andi dengan kasar dan cepat, tanpa pemanasan dulu. Andi cuma bisa mengerang menahan sakit, tetapi juga merasakan nikmat tiada tara karena kontol Bayu begitu besar sehingga meski sakit rojokan Bayu juga menusuk-nusuk prostatnya, sehingga Andi tidak bisa melukiskan apa yang dia rasakan, nikmat yang tak terbayangkan diselingi rasa perih.

Faisal hanya tersenyum melihat permainan Bayu, memang Bayu sangat kasar dalam hal mengentot, tetapi justru itu daya tariknya sehingga Faisal dan rekan-rekan polisi yang sudah dientot Bayu jadi ketagihan ingin dientot lagi dan lagi oleh Bayu.

"Arghhhhhhhhh nnnhhhhhhhh fuccckkkkkkkk yeahhhhhhh ahhhhhhhhh ARGGGHHHHHHHHH" erang Andi.

Jleeeebbbbb. Jleeebbbbbb. Plakkk. Plakkkkkkk. Jlebbbbbbb. Jleebbbbbbbbb. Kontol Bayu bagai piston menghajar tanpa henti lobang pantat Andi. Andi hanya mampu memejamkan mata dan menggigit bibirnya, tubuhnya basah oleh keringat, menahan sensai entotan Bayu yang luar biasa.

Bayu sendiri merem melek merasakan legitnya lobang sempit milik Andi, terasa seret meremas-remas kontolnya, hangat, lembab dan berdenyut-denyut, meremas-remas kontolnya.

"Shitttttt Argghhhhhh GILAAAAA lobang loe manteppppp Diiiiii" puji Bayu.

Andi tersenyum senang bisa memberikan kenikmatan kepada Bayu, pujian Bayu membuatnya semakin binal, dia mulai mengimbangi permainan kasar dan cepat Bayu, menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan kekanan seolah-olah sedang mengaduk, tatkala goyangannya beradu dengan sodokan kontol Bayu menghujam prostatnya, Andi pun terbeliak nikmat sambil kelejotan dan semakin liar menggoyang pinggulnya.

Faisal yang melihat permainan Andi dan Bayu semakin terangsang dan mulai tidak sabaran, dia mendekati sepasang polisi jantan yang sedang bercinta itu. Tangan kirinya mengocok cepat kontolnya yg panjang, meski tidak segede kontol Bayu, kontol Faisal cukup panjang dari rata-rata ukuran kontol pria, ya jangan dibandingkan dengan kontol Bayu, kontol Bayu adalah kontol yang sempurna dan selain membuat iri tetapi lebih membuat orang bernafsu untuk merasakannya. Tangan kanan Faisal meremas-remas pantat Andi.

Faisal membisik lembut ke telinga Andi."Di, mau tambah enak ga?"
"NNggggghhhhh aaarrggghhhhhhhh mmmmmhhhhhhhh" Andi hanya mendesah, tak mampu menjawab bisikan Faisal. Tetapi Faisal menganggap itu sebagai jawaban YA. Dengan bertumpu pada dinding mobil, Faisal mendekat, memberi kode pada Bayu untuk menghentikan sementara entotannya. Mengetahui niat Faisal, Bayu semakin bernafsu dibuatnya.

"Bang, kok berhenti?" tanya Andi. Bayu menutup mulut Andi dengan jarinya. Saat itu Andi merasa ada yang mulai menerobos masuk ke lobang pantatnya, sementara lobang pantatnya sudah penuh dengan kontol Bayu, Andi cuma bisa mendelik saat menoleh ke samping dan melihat Faisal sedang mendorong kontolnya masuk ke lobang pantatnya.

ARRGHHHHHHHH GILAAAAAAA NNNGHHHHHHHH ARGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH, Andi mengerang kesakitan saat kontol faisal melesak masuk ke lobang pantatnya yang telah penuh dengan kontol Bayu. Baru kali ini Andi merasakan double fuck,dua kontol besar dan panjang memasuki lobang pantatnya sekaligus!!!






BERSAMBUNG..







Xavier224

Anak 19 tahun yang mencoba menghibur diri sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar